KUNJUNGAN INDUSTRI SMK TERUNA JAYA 1 GUNUNGKIDUL TAHUN 2013
Kunjungan Industri SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul tahun
2013 dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 27 November 2013 pukul 07.15.
Kunjungan industri merupakan media pengenalan siswa
pada dunia kerja, sehingga hal ini dapat digunakan siswa untuk membandingkan
dunia kerja yang ada dalam rangka memasuki dunia kerja. Kunjungan industri
bermanfaat bagi siswa dalam upaya melengkapi pengalaman selama menempuh
pendidikan di SMK. Oleh karena itu, kunjungan industri dapat disebut sebagai
salah satu upaya pengenalan siswa terhadap kebudayaan yang ada, khususnya di
Yogyakarta.
Jumlah peserta kunjungan industri sejumlah 79 orang,
yang terdiri dari 64 siswa dan 15 guru.
Kunjungan Industri siswa SMK Teruna Jaya 1 GK,
dilaksanakan di 4 tempat yaitu:
1. Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik
BBKKP dipimpin oleh Bapak Ramlan
Subagyo M.eng. BBKKP didirikan sejak tahun 1927 di Bogor. BBKKP Yogyakarta
terletak di Jl. Sukonandi no.9 Yogyakarta.
Tugas BBKKP adalah:
Ø Penelitian
dan pengembangan;
Ø Sertifikasi
Ø Pengujian
Ø Kalibrasi
Ø Standardisasi
Ø Alih
teknologi dan inkubasi
Ø Pelatihan
teknis
Ø Konsultasi
Ø Rancang
bangunan dan perekayasaan alat
Ø Penanganan
limbah industri
Ø Pelayanan
jasa teknis
Ø Kerjasama
Pelayanan jasa teknis meliputi jasa
mesin dan jasa proses, yaitu:
v Penyamakan
kulit
v Finishing
kulit
v Pengolahan
limbah penyamakan kulit
v Acuan
dan alas kaki
v Barang
kulit dan garmen
v Cetak
injeksi barang plastik
v Komponen
karet
Bagian BBKKP Yogyakarta:
1. Kepala
Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik.
2. Bagian
Tata Usaha
3. Bidang
Pengembangan Jasa Teknik
4. Bidang
Sarana Riset dan Standardisasi
5. Bidang
Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi
6. Bidang
Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi
7. Kelompok
Jabatan Fungsional.
Laboratorium yang
dimiliki BBKKP:
a. Laboratorium
proses finishing kulit
b. Laboratorium
proses karet dan plastik
c. Laboratorium
teknologi informasi dan komunikasi
d. Laboratorium
riset fashion dan disgn
e. Laboratorium
riset produksi bersih dan lingkungan
f. Laboratorium
uji komuditi karet, plastik, dan sepatu, termasuk uji ban.
2. Redaksi
dan Percetakan Tribun Jogja
Tribun Jogja terbit pertama kali di
Jogja pada tanggal 11 April 2011, yang di pimpin oleh Bapak Herman Darmo di
Nusupan Trihanggo, Gamping, Sleman, DIY. Dan dirintis oleh Compas Gramedia. Pimpinan
redaksi dipimpin oleh Bapak Sunarko di PT. Media Tribun Jogja Jl. Jendral
Sudirman no 52. Jumlah cetak perhari mencapai 73000 dan terdapat 24 halaman,
yang berisikan:
ð Berita
seputar DIY
ð Berita
seputar kabar Indonesia
ð Style
ð Iklan
ð Jogja
life
ð Olahraga
ð Malioboro
blitz
Alur proses penerbitan Harian Tribun
Jogja:
1. Berita
yang diliput oleh wartawan dikumpulkan menjadi satu;
2. Berita
ditampung di bagian editor dan disaring;
3. Berita
yang sudah disaring dan diedit dikirim melalui via e-mail ke bidang pracetak;
4. Setelah
di terima, dimasukkan diruang pracetak untuk dicetak;
5. Kemudian
diruang pracetak, berita masih berupa file;
6. Berita
yang masih berupa file tadi, disiapkan untuk dicetak;
7. Pencetakan
mesin pertama menggunakan mesin montas yang menghasilkan sketsa koran;
8. Kemudian
dilanjutkan kemesin plate, untuk menghasilkan cetakan koran yang sesuai sketsa
dan warna;
9. Terakhir,
dicetak dimesin pencetak guna mendapatkan lembaran-lembaran koran yang siap
diterbitkan;
10.Koran
disusun sesuai halaman dan koran siap untuk di edarkan.
3. Komplek
Taman Sari
Komplek taman sari dibangun mulai
tahun 1691 dan direnovasi 3 kali tahun 2004-2006 dana pembuatannya dari Amerika
dan Portugis. Model bangunan tersebut yaitu: model Portugis, Cina, Jawa, Hindu,
dan Eropa. Bangunan tersebut selesai dibangun tahun 1758 yang memiliki
sengkalan “LAJERING SEKAR SINESEPING PAKSI” oleh Sultan Hamengkubuono I
dan II. Komplek taman sari terletak di kalurahan Patehan, kecamatan Keraton. Bangunan
tersebut berfungsi untuk refreshingraja. Di komplek taman sari terdapat
beberapa bangunan yang masing-masing bangunan tersebut memiliki fungsi, yaitu:
Ø Gedong
sekawan : untuk menyimpan dan
meletakkan gamelan serta tempat tarian.
Ø Gapura
panggung : tempat raja menonton
tari-tarian.
Ø Sumur
gumuling : digunakan untuk wudhlu
Ø Umbul
pamuncar : untuk pemandian anak-anak
raja.
Ø Umbul
panguras : untuk mandi para selir
raja.
Ø Umbul
binangun : untuk mandi raja.
Ø Pulau
panembung : untuk tempat bertapa raja.
Ø Tangga
lima : tempat untuk adzan.
Ø Urung-urung : jalan rahasia untuk lewat raja.
Ø Dermaga :
untuk pemberhentian kapal.
4. Pusat
perbelanjaan Malioboro
Di Malioboro siswa dibebaskan untuk
berbelanja dan diberi waktu selama 2 jam dari pukul 14.00-16.00 WIB. pukul 16.00 WIB harus sudah berada di bus. Karena
akan dilanjutkan dengan perjalanan pulang sekitar pukul 17.00 WIB.